Educamp Nasional 2024; Pramuka Inklusif di Malang, Dorong Difabel

24 Mei 2024, 12:47 WIB
Ketua Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) wilayah Malang Raya, saat menyampaikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) serta penanganan situasi darurat yang sering terjadi sehari-hari kepada para peserta difabel yang mengikuti Educamp Nasional 2024 ,pada Kamis (23/5/2024) /Dk/MALANGRAYA.CO

MALANGRAYA.CO - Penyelenggaraan Educamp Nasional 2024 yang bertemakan Pramuka Inklusif dihadiri oleh para penyandang disabilitas dari enam provinsi di Posko Rescue Bela Negara di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini bertujuan mendorong pembentukan unit komunitas pramuka bagi penyandang disabilitas di tingkat nasional serta mengembangkan pemahaman tentang hak asasi manusia bagi para penyandang disabilitas.

Acara ini diselenggarakan oleh Komisi Nasional Disabilitas (KND) bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS).

Seratus peserta dari berbagai provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur, berkumpul dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Mei 2024.

Peserta yang hadir terdiri dari berbagai jenis disabilitas, termasuk penyandang disabilitas fisik, pendengaran, wicara, dan penglihatan.

Ganif Djuwadi, Ketua Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) Malang Raya, menegaskan, bahwa peserta mendapatkan berbagai materi, termasuk kesehatan reproduksi, deteksi dini kanker, dan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Mereka menerima materi kesehatan reproduksi, deteksi dini kanker, perilaku hidup bersih dan sehat," tegasnya, pada Kamis (23/5/2024).

Selain itu, para peserta juga diberikan pelatihan mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan penanganan situasi darurat sehari-hari, serta diperkenalkan dengan aktivitas rafting khusus disabilitas dan teknik-teknik kepramukaan seperti pionering, semaphore, dan penjelajahan.

Para pemateri yang terlibat berasal dari Poltekkes Kemenkes Malang, LINKSOS, Komisi Nasional Disabilitas (KND), KREKI Malang Raya, dan Rescue Bela Negara.

"Betapa gembiranya para difabel menerima semua materi ini," ucapnya.

Kertaningtyas, Ketua LINKSOS, menyatakan bahwa Educamp Nasional 2024 memiliki misi penting dalam pembentukan satuan komunitas (Sako) pramuka disabilitas, mengingat akses yang terbatas bagi penyandang disabilitas terhadap kegiatan kepramukaan disebabkan oleh kurangnya pembina dan pelatih yang memahami kebutuhan mereka.

"Educamp Nasional diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk Sako yang memungkinkan penyandang disabilitas untuk lebih optimal mengakses kegiatan kepramukaan,” terangnya.

Sako diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru dan penggerak komunitas dalam lembaga pendidikan untuk menjadi Pembina Pramuka yang berpengetahuan dan memahami hak asasi manusia disabilitas.

"Sako bertujuan mendorong pembentukan gugus depan inklusi yang dapat menampung penyandang disabilitas dalam komunitas, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, termasuk bagi mereka yang tidak pernah mendapatkan pendidikan,” tutupnya.

Educamp Nasional 2024 adalah kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman antara KND RI dan LINKSOS dalam bidang advokasi dan edukasi untuk pemenuhan hak penyandang disabilitas pada Maret 2023, serta penandatanganan kerja sama untuk memasukkan isu disabilitas dalam bidang kecintaan terhadap alam dan kepramukaan pada September 2023.***

Editor: Dodik Fajar Iswahyudi

Sumber: KREKI Malang Raya

Tags

Terkini

Terpopuler