Network
MALANGRAYA.CO – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu berencana memperluas akses pemasaran produk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satunya mengembangkan aplikasi yang terkoneksi aplikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Kami tengah membuat aplikasi yang nantinya bisa terhubung dengan aplikasi milik Pemprov Jawa Timur, yakni Poin Jatim. Nantinya, UMKM dan perajin Kota Batu bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memasarkan produk mereka," papar Kepala DPMPTSP Kota Batu, Dyah Liestina.
Tidak cuma itu, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah institusi agar pemasaran bisa sampai tingkat provinsi dan nasional. Beberapa yang akan diajak bermitra antara lain Dinas Koperasi, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, serta Dinas Tenaga Kerja.
“Kami diminta Pak Pj Wali Kota Batu (Aries Agung Paewai) untuk meningkatkan investasi. Harapan kami, sekecil apa pun usaha pelaku UMKM, bisa membantu meningkatkan investasi di Kota Batu,” sambung Dyah.
Di sisi lain, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu telah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu memasarkan produk UMKM. Mereka akan menampung produk UMKM dan kerajinan untuk dipamerkan.
“Selama ini hotel-hotel juga kesulitan untuk mencari produk unggulan yang bisa ditawarkan kepada tamu. Namun, yang perlu diingat adalah kualitas produk harus dijaga, kemasan harus menarik, punya personal branding, dan rajin melakukan survei pasar,” tutur Rocky dari PHRI Kota Batu.
Beberapa waktu lalu, sejumlah produk UMKM dan kerajinan Kota Batu berkesempatan mejeng di peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII yang berlangsung di Surabaya. Produk yang dipamerkan antara lain makanan ringan, batik, aksesori, dan kerajinan tangan.
“Kami ingin menyebarkan informasi seluas-luasnya dalam kegiatan ini agar para kepala daerah tahu potensi yang dimiliki oleh Kota Wisata Batu dengan pesona alam dan produk UMKM-nya,” ujar Pj Aries saat menghadiri event tersebut.***
