Angka Pengangguran Lulusan SMK di Jatim Anjlok, Ini Rahasianya!

- 23 April 2024, 16:03 WIB
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat meninjau job matching di GOR Bulutangkis Kota Madiun, Selasa (23/4/2024).
Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono saat meninjau job matching di GOR Bulutangkis Kota Madiun, Selasa (23/4/2024). /(Foto: RRI/Eka Wulan)/

MALANGRAYA.CO – Sebuah fenomena positif tersaji dalam dunia pendidikan vokasi di Jawa Timur. Data terbaru yang dirilis menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam angka pengangguran di kalangan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pada tahun 2022, tingkat pengangguran lulusan SMK tercatat sebesar 9,3 persen, namun tahun 2023 angka tersebut menurun menjadi 8,7 persen.

Kabar baik ini disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sambutannya usai meresmikan pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-32 tingkat provinsi dan Job Matching yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Wilis, Kota Madiun, pada hari Selasa, 23 April 2024.

Pj. Gubernur mengakui bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengambil langkah konkret dalam upaya mengurangi angka pengangguran tersebut.

"Disadari bahwa lulusan SMK memiliki peluang lebih besar untuk bisa langsung bekerja, dan kami berupaya menciptakan kesesuaian antara dunia sekolah dengan dunia kerja," ujar Adhy Karyono.

Baca Juga: Ketentuan Zonasi PPDB Jatim 2024 Jenjang SMA/SMK Negeri, Ada Regulasi Baru
Di sisi lain, Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Suhartono, menjelaskan bahwa konsep link and match telah diterapkan di berbagai SMK. Konsep ini memastikan bahwa kompetensi yang diajarkan di SMK sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Suhartono menambahkan, "Bahkan sebelum lulus, banyak siswa yang telah mendapat tawaran kerja dari perusahaan. Ini membantu menurunkan angka pengangguran dari lulusan SMK."

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Dinas Pendidikan berkomitmen untuk memetakan lulusan SMK dengan membuka forum bursa khusus di setiap lembaga SMK. Upaya ini diharapkan dapat memastikan para lulusan tidak hanya menganggur tetapi juga dapat mengembangkan kompetensi yang telah mereka peroleh selama di sekolah.

Dalam event job matching yang diadakan di GOR Wilis, terdapat partisipasi dari 42 industri dan perusahaan mitra SMK yang berasal dari berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pariwisata, teknik, industri, kuliner, dan lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 23 hingga 26 April 2024, dengan tujuan memfasilitasi siswa dan lulusan SMK dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi keahlian mereka. Mereka diberikan kesempatan untuk melakukan wawancara langsung dengan perusahaan yang berpartisipasi.

Baca Juga: Kunjungan Presiden ke SMKN 3 Malang: Ini SMK Terbaik yang Pernah Saya Kunjungi

"Job matching ini terbukti sangat efektif. Kami berharap agar para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini," tutup Adhy Karyono dengan penuh harapan. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: KBRN Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x