Network
MALANGRAYA.CO - sebuah terobosan kreatif muncul dari Malang, Jawa Timur. IndrumNesia Community Drumworkstation, berpusat di jalan Welirang No. 5, melahirkan 'Javanese Bogem', sebuah komposisi yang memadukan seni tetabuhan tradisional dengan drumming modern, menciptakan sebuah karya seni pertunjukan yang unik dan menawan.
Komposisi 'Javanese Bogem' ini merupakan upaya nyata IndrumNesia untuk menjaga dan mempertahankan budaya seni tradisional Indonesia dari ancaman kepunahan dan komersialisasi. Dengan konsep "Art Drumming of Indonesian", mereka menyajikan permainan drum yang mengandung ciri khas budaya musik tetabuhan tradisional Indonesia, sekaligus mengintegrasikan teknik modern drumming.
IndrumNesia Community Drumworkstation adalah kumpulan seniman drummers dan perkusi yang, sebagai generasi muda, mencintai budaya seni musik tetabuhan tradisional Indonesia dan mengaplikasikannya menjadi karya inovatif. Mereka telah menciptakan komposisi permainan drum solo yang unik, berkolaborasi dengan Sanggar seni pertunjukan tradisional Padepokan “Gunung Ukir” untuk menghadirkan seni pertunjukan tradisional modern Indonesia yang kaya.
Salah satu karya inovasi yang memukau adalah IndrumNesia “Art Drumming of Indonesian” Solo Drum Album, sebuah DVD video klip dan CD audio yang menampilkan komposisi drum solo dengan dasar irama tetabuhan tradisional Jawa Timur.
Dalam album ini, teknik modern drumming seperti Polyrhythm, Four way independent, atau Ostinato digunakan, diiringi dengan tarian tradisional Jawa Timur seperti Tari Topeng Malangan, Tari Kuda Lumping, Pencak Silat, dan Sembur Geni.
Dari blog Mochammad Faizun, kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keunikan pertunjukan IndrumNesia. Dalam sebuah pertunjukan yang diadakan di gedung Taman Krida Budaya Malang, Faizun menggambarkan bagaimana drummer Inned Christopher membawanya ke dunia yang berbeda, dimana Jaran Kepang tampil mengikuti irama gebukan drum. Namun, Faizun juga mencatat beberapa aspek yang menurutnya timpang dalam perpaduan kedua budaya tersebut.
Pertama, ia mengamati bahwa dalam seni tari tradisional, musik biasanya mengikuti gerakan tari, bukan sebaliknya. Kedua, peran gendang dalam tari tradisional Jawa Timur, yang mengikuti tekanan dan pengendoran gerakan tari, tidak sepenuhnya terakomodasi oleh teknik drumming IndrumNesia yang lebih teknis dan kurang fleksibel.
IndrumNesia Community Drumworkstation menggabungkan elemen-elemen tradisional dan modern dalam karya mereka, menantang norma-norma yang ada dan membuka ruang baru dalam eksplorasi seni. Mereka juga aktif dalam berbagai kegiatan seperti pendidikan, workshop, dan pembelian, menjadi wadah bagi para seniman untuk berkreativitas, sekaligus menjaga dan mempertahankan budaya seni bangsa.
Dalam 'Javanese Bogem', IndrumNesia tidak hanya menampilkan keahlian musikalitas, tetapi juga mengajak penontonnya untuk merenungkan keseimbangan antara pelestarian tradisi dan inovasi modern. Ini adalah perjalanan seni yang tak hanya memukau secara visual dan auditif, tetapi juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang identitas dan keberlanjutan budaya.
