Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli: Pemikiran Provokatif Yuval Noah Harari tentang Sejarah Peradaban

- 15 Januari 2024, 19:56 WIB
Yuval Noah Harari, pemikir sejarah berpengaruh saat ini
Yuval Noah Harari, pemikir sejarah berpengaruh saat ini /YNH/MR

MALANGRAYA.CO - Dalam sebuah wawancara dengan MSNBC, pandangan kontroversial dari sejarawan dan penulis terkenal, Yuval Noah Harari, menawarkan perspektif yang mendalam tentang arti sejarah dan hubungannya dengan kekuatan serta kebijaksanaan manusia.

Dalam serangkaian cuitan dan wawancara, Harari membangkitkan diskusi tentang bagaimana manusia, sebagai spesies, berhubungan dengan masa lalu dan apa yang sebenarnya kita peroleh dari ribuan tahun evolusi.

Harari mengungkapkan, "Sejarah bukanlah studi tentang masa lalu, sejarah adalah studi tentang perubahan." Ia menegaskan bahwa tujuan sejarah bukan untuk mengingat masa lalu, tetapi untuk membebaskan diri kita darinya. Menurutnya, sering kali kita terjebak dalam impian orang-orang yang telah mati, dan sejarah dapat menunjukkan jalan keluar dari situasi tersebut.

Dengan pendekatan yang kritis, Harari mencermati kemajuan manusia dari Zaman Batu hingga saat ini. "Kita hari ini jauh lebih berkuasa, ribuan kali lebih berkekuatan daripada di Zaman Batu," ujarnya.

Namun, ia menambahkan, bahwa meskipun kita memiliki kekuatan yang luar biasa, pertanyaan tentang kebahagiaan dan kebijaksanaan kita sebagai spesies tetap menjadi tanda tanya.

Harari menantang pandangan umum dengan pertanyaan, "Apakah kita secara signifikan lebih bahagia daripada manusia Zaman Batu? Dan sejauh mana, kita menjadi lebih bijaksana?"

Lebih lanjut, Harari menggali tentang pemahaman kita terhadap diri sendiri dan tempat kita di dunia. Ia mempertanyakan apakah kita sebagai manusia modern benar-benar lebih bertanggung jawab daripada leluhur Zaman Batu kita? "Saya tidak yakin jawabannya jelas," katanya.

Pandangan Harari menimbulkan refleksi mendalam tentang bagaimana kita memandang sejarah dan dampaknya terhadap kehidupan kita saat ini. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Harari tidak hanya menantang kita untuk menilai kembali hubungan kita dengan masa lalu, tetapi juga mendorong kita untuk mempertimbangkan apa arti kekuatan dan kebijaksanaan dalam konteks manusia modern.

Dalam sebuah era yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi dan informasi, pemikiran Harari mengingatkan kita untuk tidak hanya fokus pada kemajuan fisik, tetapi juga pada pertumbuhan internal dan kearifan kolektif.

Sejarah, menurut Harari, bukan hanya tentang fakta dan tanggal, tetapi tentang pemahaman yang lebih dalam tentang perubahan, kekuatan, dan kebijaksanaan manusia. Ini mengajak kita untuk melihat lebih jauh dari sekedar pencapaian teknologi dan kekuatan material, dan lebih kepada pencapaian kebijaksanaan dan pemahaman diri.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: msnbc.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah