Harga Mesin Combine Harvester Pemanen Padi Tipe Besar Ini Cukup Layak dengan Kinerjanya

- 23 April 2024, 08:14 WIB
Mentan Syarul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjajal naik Combine Harvester saat panen padi IP 400
Mentan Syarul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani menjajal naik Combine Harvester saat panen padi IP 400 /Nanang Sapto Nugroho/Sukoharjo Update

MALANGRAYA.CO - Dalam dunia pertanian, efisiensi panen merupakan salah satu faktor penting yang mendukung produktivitas. Dalam hal ini, teknologi mesin pemanen kombinasi (combine harvester) telah menjadi solusi canggih yang mengubah wajah pertanian modern. Alat ini tidak hanya memotong padi, tetapi juga memiliki fungsi perontok dan pembajak, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi kerja.

Combine harvester, dengan pisau pemotong berukuran 120 cm, beroperasi secara otomatis dan dapat memotong padi dengan kecepatan yang 50% lebih efisien dibandingkan pekerjaan manual.

Alat ini dirancang untuk menjalankan tiga fungsi utama dalam satu proses: memanen, merontokkan padi, dan pembajakan sawah.

Baca Juga: Terobosan Baru! Rahasia Cara Meningkatkan Produktivitas Pertanian Padi dari Peneliti BRIN

Prinsip Kerja Mesin Pemanen Padi Combine Harvester

Proses kerja mesin ini meliputi beberapa tahapan. Pertama, tanaman dipandu menuju bagian pemotong oleh reel. Setelah itu, tanaman padi dipotong oleh cutting platform.

Hasil potongan kemudian diumpankan ke bagian perontok, di mana butir padi dirontokkan dari tangkainya melalui threshing.

Proses pemisahan gabah dan kotoran dilakukan selanjutnya, yang diakhiri dengan pemotongan dan penghancuran jerami.

Jerami yang dipotong dan gabah yang masih bermalai dibawa ke unit perontok oleh auger. Dengan putaran silinder perontok sekitar 1000 rpm, mesin ini mampu menghasilkan butir gabah utuh sebanyak 86,76%.

Proses memanen padi dilakukan dengan efisien, di mana tegakan tanaman padi dipotong dan ditarik ke auger oleh reel. Gabah kemudian dilepaskan dari malainya dan keluar melalui corong pengeluaran gabah dengan kadar air rata-rata 15,48%, sementara jerami dikeluarkan melalui corong pembuangan.

Halaman:

Editor: Yudhista AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini