APBN 2025 Tak Goyah, Sri Mulyani Berpikir Keras Mewujudkan Makan Siang Gratis untuk 78,5 Juta Pelajar!

- 24 Juni 2024, 18:22 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers usai menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) kepada DPR di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers usai menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) kepada DPR di Jakarta, Senin (20/5/2024). /ANTARA/HO-Kementerian Keuangan/pri./


MALANGRAYA.CO - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak akan mengganggu stabilitas target fiskal negara untuk tahun depan.

Kebijakan ini, yang merupakan salah satu janji utama Prabowo selama kampanye pemilihan presiden Februari lalu, diharapkan dapat mengurangi masalah kekurangan gizi dan mencegah terjadinya kasus pertumbuhan anak yang terhambat.

Dalam konferensi pers yang berjudul ‘Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025’ di Jakarta, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 diproyeksikan mencapai Rp21,8 triliun, atau setara dengan 0,10 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada Mei 2024. Angka tersebut masih berada dalam batas aman dari target defisit yang ditetapkan sebesar 2,29 persen dari PDB.

"Overall balance, kita sudah mengalami defisit Rp21,8 triliun atau 0,1 persen. APBN 2024 adalah APBN yang didesain oleh pemerintah dan disetujui DPR untuk dilaksanakan di 2024, postur defisitnya adalah 2,29 persen dari PDB," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Revolusi Armada RI: Frigat Merah Putih Dibekali Sistem Senjata Canggih Produk Turki

Pendapatan negara hingga Mei 2024 tercatat sebesar Rp1.123,5 triliun, menurun 7,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh harga komoditas yang turun, sehingga berimbas pada pengurangan penerimaan pajak yang tercatat sebesar Rp896,5 triliun, mengalami kontraksi 8,4 persen secara tahunan.

"Kami terus melakukan langkah-langkah bersama kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah dari sisi transfer agar kita tetap menjaga prioritas pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, namun tidak membuat APBN menjadi sumber vulnerabilities," jelas Sri Mulyani.

Hingga 31 Mei 2024, realisasi pendapatan negara mencapai Rp1.123,5 triliun, sementara belanja negara tercatat Rp1.145,3 triliun. Meski demikian, surplus dari primary balance masih tercatat sangat tinggi, yaitu Rp184,2 triliun.

Baca Juga: Deadline Pengunduran Diri Pj Kepala Daerah Mungkinkan untuk Bertarung Di Pilkada, Mendagri Ungkap Aturan Main!

Untuk mendukung program makan siang gratis yang direncanakan Prabowo, Sri Mulyani mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun untuk tahun 2025. "Ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa program prioritas Presiden Terpilih dapat terlaksana dengan baik," tutur Menkeu dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta.

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah