Network
/photo/2024/06/28/3562762416.jpeg)
Kini, dengan memanfaatkan ruang sempit di samping rumahnya, Muhammad Kusolihudin telah memelihara merpati sejak masa kuliah.
Berikut.., ulasan video lengkapnya...
Setelah kurang berhasil dalam beternak burung berkicau, ia beralih fokus pada merpati hias pada tahun 2010 dan memilih untuk memelihara empat jenis tertentu.
Usaha dan perawatan intensifnya terhadap 15 ekor merpati hias telah membuka pasar bagi produknya, tidak hanya di Malang Raya tetapi juga di daerah lain.
"Dari keempat jenis yang menjadi fokus saya, saya akan mengembangkan mereka agar proses seleksi dari keturunan ini dapat dilakukan dengan lebih terfokus." tutupnya.
Dari hasil partisipasi dalam berbagai kontes, Udin sering membawa pulang trofi dan hadiah. Dengan harga jual yang bervariasi dan perawatan khusus yang diberikan, merpati hiasnya memiliki nilai jual tinggi, terutama bagi mereka yang pernah memenangkan kontes.
Pendapatannya dari penjualan dan lomba merpati hias setiap bulan mencapai jutaan rupiah. Ke depan, Udin berencana untuk menambah koleksi dan memperluas pangsa pasar lebih lanjut.***
