Tuntut Perbaikan Sistem Irigasi, Petani Tasikmadu Kota Malang kepada Pemkot

- 27 Juni 2024, 20:55 WIB
Ketua Kelompok Tani Sri Lestari Tasikmadu, Kota Malang, Sutarji
Ketua Kelompok Tani Sri Lestari Tasikmadu, Kota Malang, Sutarji /Dk/MALANGRAYA.CO

MALANGRAYA.CO - Para petani di Malang mendesak Pemerintah Kota Malang untuk segera melakukan perbaikan pada sistem irigasi yang rusak, dikarenakan telah menyebabkan kerugian bagi mereka.

Ketua Kelompok Tani Sri Lestari Tasikmadu, Kota Malang, Sutarji, pada Rabu (26/6/2024) kemarin, menyatakan bahwa kondisi itu telah merugikan para petani.

"Kami jelas mengalami kerugian," ucapnya.

Sutarji mengungkapkan bahwa kerugian telah dirasakan oleh para petani selama lima tahun terakhir karena permintaan mereka untuk perbaikan sistem irigasi belum juga direalisasikan hingga saat ini.

Kerusakan pada sistem irigasi menyebabkan kekurangan pasokan air di musim kemarau dan banjir yang merendam sawah saat musim hujan.

Hal ini berdampak pada penurunan produksi padi, meskipun tidak sampai mengakibatkan gagal panen. Para petani hanya mampu memanen rata-rata 6 ton padi per hektar, padahal seharusnya bisa mencapai 7-8 ton per hektar.

Para petani, menurut Sutarji, telah berupaya memperbaiki sistem irigasi dengan inisiatif sendiri, terutama saat musim hujan.

Namun, air bah dari Karangploso, Kabupaten Malang, seringkali merendam sawah di Kelurahan Tasikmadu, Kota Malang.

"Kami mengelola 22 hektar lahan, namun dihadapkan pada masalah irigasi yang rusak. Dari sistem irigasi yang ada, hanya tersisa satu kilometer yang masih berfungsi," jelasnya.

Kerusakan sistem irigasi juga berdampak pada menurunnya minat generasi muda untuk turun ke sawah atau menjadi petani.

"Kami sangat berharap ada realisasi dari pemerintah, permohonan kami sudah diajukan selama 5 tahun. Kami memohon kepada Bapak Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, untuk segera merealisasikan perbaikan tersebut." Imbuhnya.

Petani lainnya, Suhartono, Ketua Poktan Pandanwangi, meminta agar tanah atau sawah yang merupakan aset Pemerintah Kota Malang dipertahankan dan tidak dialihfungsikan.

"Kami berharap sawah yang merupakan aset Pemerintah Kota tidak dialihfungsikan," harapnya.

Menanggapi hal itu, Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjamin bahwa sistem irigasi akan segera diperbaiki dan aset sawah milik Pemerintah Kota Malang akan tetap dipertahankan.

Wahyu juga berencana untuk meningkatkan sektor pertanian dengan menerapkan sistem intensifikasi pertanian, serta mendistribusikan bantuan berupa bibit, serta pupuk, alat dan mesin pertanian.***

Editor: Dodik Fajar Iswahyudi

Sumber: Pemkot Malang PETANI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah