Network
MALANGRAYA.CO – Dekranasda Festival 2024 sukses digelar pada Sabtu, 29 Juni 2024, kemarin di Alun-Alun Merdeka, Kota Malang. Tidak hanya bertujuan mengangkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Ajang ini juga memperkenalkan batik Malangan sebagai ikon khas Kota Malang.
“Ini adalah langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, salah satunya bersama Dekranasda Kota Malang, dalam mendorong perluasan akses pasar dan mempersiapkan para perajin dan UMKM untuk naik kelas,” tutur Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.
Ia melanjutkan, Dekranasda memiliki tugas yang sama terkait pengembangan UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kota Malang. Nah, Dekranasda Festival ini sebagai bentuk dukungan program-program pemerintah, salah satunya agar UMKM bisa naik kelas.
“Tadi juga ditandatangani kerja sama agar bisa membangkitkan dan meningkatkan kualitas dari perajin kita, bekerja sama dengan vokasi di Universitas Negeri Malang. Harapannya ada pendampingan dan juga akan bisa memberikan arahan-arahan agar UMKM dan IKM kita bisa naik kelas,” imbuh dia.
“Di era seperti saat ini, kolaborasi dan sinergi harus terus dikuatkan untuk memayungi, mengembangkan produk, serta mempromosikan produk IKM dan UMKM,” lanjut Pj Wahyu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Launching Sahabat UMKM, Dorong UMKM Naik Level
Saat ini, sudah ada sekitar 21 ribu UMKM di Kota Malang yang telah dikurasi dan masih ada 60 ribu yang belum. Pemkot Malang sebelumnya juga meluncurkan program Sahabat UMKM untuk membantu para pelaku usaha ini, baik dari sisi produksi maupun promosi.
Dekranasda Festival 2024 menghadirkan 50 stand UMKM Kota Malang, serta dimeriahkan berbagai acara seperti senam berkebaya, fashion show, dan pelatihan dari IKM produk kriya Kota Malang. Tidak cuma itu, juga ada peluncuran batik Malangan yang menampilkan beberapa ikon Kota Malang.
“Terkait dengan batik Malangan desain dari Mas Wawan yang tadi sudah di-launching, merupakan bentuk tampilan dari Balai Kota Malang dan beberapa ikon Kota Malangan yang diwujudkan dalam bentuk batik. Batik ini sudah beberapa kali saya gunakan di event nasional dan mendapatkan pujian,” sambung Pj Wahyu.
