MALANGRAYA.CO – Dalam upaya peningkatan konektivitas antarwilayah di Pulau Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengembangkan berbagai proyek infrastruktur. Salah satu yang mendapat sorotan adalah pengembangan Jalur Pantai Selatan (Pansela), yang kini tak hanya berfungsi sebagai akses transportasi, tetapi juga sebagai jalur wisata yang menjanjikan.
Jalur Pansela, yang membentang mulai dari Banten hingga Jawa Timur, menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan sepanjang 1.311,32 km dari rencana 1.545 km. Rute ini melintasi lima provinsi di pesisir selatan Pulau Jawa, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kepala Subdit 1 C Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Ditjen Bina Marga, Agung Prabowo, mengungkapkan, "Jalur Pansela ini bisa menjadi alternatif jalur mudik dan balik Lebaran yang sangat menarik dengan panorama alam indah."
Ia menambahkan bahwa keberadaan jalur ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) dan memangkas waktu tempuh kendaraan.
Selain itu, jalur ini juga dipenuhi dengan berbagai objek wisata dan kuliner yang menarik bagi para pemudik.
"Daya tarik utama jalur Pansela ini memiliki keseruan tersendiri, mulai dari disuguhkannya pemandangan pantai yang indah, bukit-bukit yang sudah dipapras, dan perjalanan menjadi seperti everyday is holiday, karena banyaknya tempat wisata pantai di sepanjang jalur Pansela ini," terang Rien Marlia, dari BBPJN Jawa Tengah – DIY.
Jalur Pansela yang telah diinisiasi sejak tahun 2015 ini, tidak hanya berperan sebagai penghubung antarprovinsi, tetapi juga sebagai katalisator peningkatan perekonomian lokal. Pembangunan jalur ini telah memicu munculnya berbagai usaha kecil dan menengah di sepanjang rute, terutama di sektor pariwisata dan kuliner.