Studi Terbaru Menunjukkan HP Bisa Mendukung Kegiatan Belajar di Sekolah

- 4 Desember 2023, 09:56 WIB
Studi menemukan penggunaan HP atau ponsel pintar di kelas bisa mendukung proses belajar mengajar.
Studi menemukan penggunaan HP atau ponsel pintar di kelas bisa mendukung proses belajar mengajar. /Freepik/zinkevych

 

MALANGRAYA.CO – Belakangan ini penggunaan HP atau smartphone di kelas atau sekolah telah menimbulkan pro dan kontra. Banyak negara melarang ponsel cerdas di institusi pendidikan karena dapat mengganggu pembelajaran. Namun, sebuah studi terbaru menemukan, mobile phone bisa mendukung proses belajar mengajar.

Studi yang dilakukan Brunel University London mengatakan, sebagian besar guru percaya bahwa mengintegrasikan pendekatan pengajaran tradisional dengan pembelajaran teknologi seluler yang inovatif dapat mengatasi tantangan pengajaran sehari-hari. Ini termasuk sumber belajar, ruang pengajaran yang kurang memadai, dan ukuran kelas yang besar.

Sebagian besar guru sangat tertarik untuk terlibat dalam pengajaran dan pembelajaran yang difasilitasi ponsel pintar dan percaya bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada keterlibatan siswa. Namun, hal tersebut harus diikuti oleh pengetahuan teknologi yang relevan dan kepercayaan diri mereka dalam menggabungkan teknologi seluler ke dalam pengajaran.

Riset tersebut melibatkan lebih dari 200 guru bahasa Inggris jenjang pendidikan tinggi di Tiongkok yang menyelesaikan survei online untuk menilai persepsi mereka terhadap metode pengajaran melalui ponsel pintar. Dimuat dalam Computers in the Schools, penelitian dilakukan oleh Dr. Yujuan Luo dan Prof. Mike Watts dari Brunel University London.

“Survei menunjukkan bahwa hanya 4 persen guru yang tidak memiliki ponsel pintar dan kurang dari 5 persen yang memiliki laptop. Hal ini menunjukkan bahwa guru di Tiongkok memanfaatkan teknologi seluler dalam kehidupan sehari-hari mereka dan memberikan landasan yang menjanjikan untuk penerapannya dalam pendidikan,” ujar Prof. Watts

Hasil penelitian juga menyebutkan, praktik, metode, dan budaya pengajaran tradisional dapat menimbulkan ancaman terhadap pembelajaran ponsel pintar. Analisis menunjukkan, guru yang dipengaruhi metode pengajaran tradisional yang berorientasi pada ujian, cenderung memiliki sikap negatif terhadap pendekatan pengajaran inovatif dan lebih memilih pengajaran konvensional.

“Guru yang memiliki lebih banyak pengalaman mengajar mungkin memainkan peran pasif dalam beradaptasi dengan masyarakat ponsel pintar yang sedang berkembang karena pendekatan pengajaran dan pembelajaran konvensional yang mereka gunakan,” timpal Dr. Luo.

Beberapa waktu terakhir, pelarangan penggunaan ponsel cerdas di sekolah, terutama oleh siswa, memang sedang ramai dilakukan. Terbaru, Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengatakan ponsel akan dilarang d sekolah-sekolah di seluruh negara tersebut.

“Kami akan melarang ponsel di sekolah-sekolah di seluruh Selandia Baru. Anda melihat sekolah bagus seperti ini sudah mengambil keputusan tersebut, dan sudah menjadi praktik lama untuk mendapatkan hasil pendidikan yang bagus,” katanya dalam suatu kunjungan ke sebuah sekolah.***

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Brunel University London


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah