Network
MALANGRAYA.CO – Ternyata Samsung memberikan banyak pilihan HP harga Rp1 jutaan, salah satunya Galaxy A02s. Ponsel cerdas ini tidak cuma memenuhi kebutuhan dasar pengguna, tetapi juga memuaskan mereka yang butuh pengaturan tiga kamera dan pengisian daya cepat.
Dihadirkan sebagai penerus Galaxy A02, Galaxy A02s pertama kali menyapa konsumen pada akhir 2020 lalu. Meskipun merupakan ponsel entry-level, tetapi perangkat ini punya sejumlah keunggulan, termasuk desain ramping dan kamera lumayan.
Bodi Samsung Galaxy A02s
Karena merupakan smartphone yang cukup terjangkau, fakta bahwa Galaxy A02s memiliki casing plastik adalah hal wajar. Dengan pola berlian yang sedikit diimbangi, Samsung berupaya memberikan tampilan berkualitas tinggi. Finishing juga bersih dan terasa nyaman di genggaman.
Dari segi bahasa desain, Samsung menawarkan sudut membulat dan bentuk yang jelas dan menyenangkan. Bagian depan dibingkai bezel dengan dagu signifikan di bawah layar. Hampir 80 persen bagian depan terdiri dari layar, yang merupakan nilai rata-rata untuk kelas harga ini.
Layar Samsung Galaxy A02s
Galaxy A02s membawa layar Infinity-V 6,5 inch. Resolusi layar HD+ sesuai dengan standar di kelasnya. Pada suatu pengujian, panel menawarkan kecerahan yang layak, tetapi nilai hitamnya hanya rata-rata, sehingga menghasilkan rasio kontras yang juga berada pada tingkat rata-rata.
Reproduksi warna yang diukur dengan fotometer spektral dan perangkat lunak CalMAN adalah rata-rata. Ada warna biru yang kuat dan mencolok dalam skala abu-abu. Namun, hal ini bisa diperbaiki dengan menggunakan filter biru yang ada di menu smartphone.
Baca Juga: HP Samsung Harga 1 Jutaan: Galaxy A03 Usung Performa Apik dan Baterai Awet
OS Samsung Galaxy A02s
Android 10 menjadi dasar untuk OneUI milik Samsung, yang diinstal dalam versi 2.5 dan dengan patch keamanan mulai Januari 2021. Karena ini belum cukup terkini, pembaruan keamanan mungkin diperlukan.
Samsung telah menginstal beberapa aplikasi mereka dan juga beberapa aplikasi pihak ketiga. Tidak semuanya dapat di-uninstall, dan Galaxy Store, yang sebenarnya hanya salinan dari Google Play Store, tertanam jauh di dalam sistem, sehingga Anda bahkan tidak dapat menonaktifkannya.
