MALANGRAYA.CO - Pakar PBB mengeluarkan peringatan keras terhadap "dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang serius" yang dilakukan oleh pasukan Israel, termasuk berbagai bentuk pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, para ahli dari PBB menyatakan, "Perempuan dan anak perempuan Palestina yang ditahan telah mengalami berbagai bentuk pelecehan seksual, seperti dipaksa telanjang dan diperiksa oleh petugas laki-laki tentara Israel."
"Setidaknya dua tahanan perempuan Palestina dilaporkan telah diperkosa, sementara yang lainnya diancam akan diperkosa dan mengalami kekerasan seksual," tambah para ahli.
Baca Juga: Setengah Juta Warga Palestina Terancam Kelaparan Imbas Serangan Israel di Gaza
Sejak 7 Oktober, ratusan perempuan dan anak perempuan Palestina di seluruh Gaza dan Tepi Barat yang diduduki telah ditahan secara sewenang-wenang oleh tentara Israel, menurut laporan tujuh pakar PBB.
Mereka yang ditahan termasuk aktivis hak asasi manusia, wartawan, dan pekerja kemanusiaan, yang melaporkan telah mengalami "perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan."
#Israel/oPt: UN experts appalled by egregious human rights violations to which #Palestinian women & girls continue to be subjected in #Gaza & #WestBank, incl. credible reports of arbitrary executions, sexual assault & other degrading treatmentshttps://t.co/ag9r3kVJkQ pic.twitter.com/GfdqCTX3yv— UN Special Procedures (@UN_SPExperts) February 19, 2024
Daftar pelanggaran yang dilaporkan termasuk penganiayaan fisik berat, penolakan pemberian makanan, obat-obatan dan pembalut menstruasi, serta penyebaran foto mereka dalam "keadaan merendahkan" oleh tentara Israel secara online.
Salah satu laporan yang mengejutkan bahkan menyebutkan seorang perempuan Palestina yang ditahan di Gaza dibiarkan tanpa makanan dalam kandang di luar ruangan saat hujan dan suhu dingin.
Sebagai tanggapan, tujuh pakar PBB meminta penyelidikan independen dan efektif terhadap laporan-laporan tersebut, memperingatkan Tel Aviv untuk bekerja sama dengan penyelidikan.
Baca Juga: Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Hentikan Genosida di Palestina, Netanyahu Membangkang?