Network
MALANGRAYA.CO – Sebuah gugatan hukum telah diajukan oleh sekelompok warga Jepang ke Pengadilan Distrik Tokyo, menuntut kompensasi dari pemerintah pusat atas kerugian yang mereka alami terkait dengan efek samping vaksin virus corona.
Tuntutan ini diajukan setelah kelompok yang terdiri dari 13 penggugat tersebut merasa bahwa pemerintah tidak cukup transparan dalam menginformasikan potensi risiko yang mungkin timbul pasca-vaksinasi.
Kelompok penggugat ini mencakup anggota keluarga dari delapan orang yang meninggal dunia pasca menerima vaksin COVID-19. Selain itu, sekitar lima orang lainnya mengklaim mengalami gangguan kesehatan yang berkepanjangan yang mereka atributkan kepada efek vaksin tersebut.
Dalam pernyataan mereka, para penggugat menyoroti bahwa pemerintah telah gencar mempromosikan kebijakan vaksinasi melalui berbagai kanal media.
Baca Juga: Mengejutkan! Studi Ungkap Pandemi Covid-19 Bikin Turunnya IQ pada Jutaan Orang
Namun, menurut mereka, pemerintah gagal dalam memberikan informasi yang memadai mengenai efek samping yang telah dilaporkan oleh institusi medis. Mereka berpendapat bahwa hal ini telah menyebabkan kerugian baik secara fisik maupun psikologis bagi mereka yang terdampak.
Laporan dari lembaga penyiar Jepang, NHK, menyebutkan bahwa delapan orang yang meninggal dan lima orang yang mengalami efek samping telah memenuhi syarat untuk menerima kompensasi dari program bantuan pemerintah.
Program ini dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada mereka yang mengalami konsekuensi serius akibat vaksinasi.
"Kami hanya menginginkan keadilan dan transparansi dari pemerintah," ujar salah satu penggugat, yang kehilangan anggota keluarganya pasca-vaksinasi.
