Krisis di Gaza: Bagaimana UNRWA Berjuang dengan Keterbatasan Dana untuk Menyelamatkan Jutaan Nyawa!

- 24 Februari 2024, 04:51 WIB
Pemandangan kehancuran akibat serangan Israel di markas UNRWA yang memberikan bantuan kepada jutaan warga Palestina dan berafiliasi dengan PBB di Kota Gaza, pada 21 Februari 2024.
Pemandangan kehancuran akibat serangan Israel di markas UNRWA yang memberikan bantuan kepada jutaan warga Palestina dan berafiliasi dengan PBB di Kota Gaza, pada 21 Februari 2024. /Dawoud Abo Alkas/AA

MALANGRAYA.CO - Wilayah Gaza, yang dikuasai oleh Otoritas Nasional Palestina, telah mengalami peningkatan ketegangan dan konflik dengan Israel selama bertahun-tahun. Situasi ini telah menyebabkan kerusakan besar pada kehidupan dan infrastruktur di Gaza, mempengaruhi jutaan warga Palestina yang tinggal di sana.

Dalam konteks ini, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) memainkan peran krusial dalam menyediakan bantuan kemanusiaan penting seperti makanan, tempat berlindung, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Baru-baru ini, UNRWA menghadapi krisis pendanaan yang parah yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk melanjutkan layanannya kepada ratusan ribu pengungsi Palestina.

Menurut Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, agensi tersebut mungkin kehabisan dana pada April mendatang, terutama karena beberapa donor, termasuk Amerika Serikat dan Swiss, telah menangguhkan kontribusi mereka.

Penangguhan ini terjadi di tengah-tengah tuduhan dari Israel bahwa karyawan UNRWA terlibat dalam serangan pada tanggal 7 Oktober - sebuah klaim yang dipertanyakan kebenarannya.

Jika UNRWA kehabisan dana, dampaknya pada populasi Palestina akan sangat fatal. Bantuan yang disediakan oleh UNRWA merupakan garis hidup bagi banyak warga Palestina, terutama mengingat kondisi ekonomi dan kesehatan yang sudah sulit di wilayah tersebut. Kehilangan bantuan ini bisa berarti peningkatan kelaparan, penyakit, dan kehilangan pendidikan bagi anak-anak Palestina.

Kekhawatiran tentang masa depan UNRWA telah mendapatkan perhatian internasional, dengan beberapa negara dan pejabat, termasuk Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin, menekankan pentingnya mendukung UNRWA di tengah-tengah konflik yang berbahaya.

Namun, dukungan internasional yang berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa UNRWA dapat terus menyediakan layanan penting ini.

UNRWA tidak hanya menyediakan bantuan kemanusiaan tetapi juga memegang peran penting dalam menciptakan stabilitas dan harapan di tengah-tengah kondisi yang sangat sulit. Agensi ini telah mendirikan sekolah, pusat kesehatan, dan kamp pengungsi yang mendukung jutaan warga Palestina sejak didirikan pada tahun 1949.

Situasi di Gaza dan peran UNRWA dalam menyediakan bantuan kemanusiaan adalah masalah yang sangat kompleks dan emosional. Penting bagi komunitas internasional untuk mengatasi krisis pendanaan ini dan memastikan bahwa warga Palestina di Gaza dan di tempat lain dapat terus menerima dukungan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup dan membangun masa depan yang lebih baik. ***

Editor: Yudhista AP

Sumber: TRT World


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah