Transportasi Umum ke Wisata Kota Lama Surabaya, Diluncurkan Akhir Pekan Ini

- 20 Juni 2024, 09:45 WIB
Pemkot Surabaya mematangkan persiapan sebelum meluncurkan wisata Kota Lama, termasuk menyediakan transportasi publik.
Pemkot Surabaya mematangkan persiapan sebelum meluncurkan wisata Kota Lama, termasuk menyediakan transportasi publik. /Kominfo Jatim

MALANGRAYA.CO – Kawasan wisata Kota Lama Surabaya menurut rencana akan diluncurkan pada Minggu, 23 Juni 2024. Menjelang peluncuran objek wisata tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan persiapan. Ini termasuk menyediakan transportasi publik untuk memudahkan wisatawan berkunjung.

“Untuk menuju Zona Eropa di Kota Lama Surabaya, hanya Suroboyo Bus yang lewat. Bus Trans Semanggi dan Wira-Wiri tidak melewatinya. Namun, kedua moda transportasi itu dapat menjadi opsi untuk dijadikan aksesibilitas dengan cara transit,” jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad.

Masyarakat bisa menggunakan feeder bus Trans Semanggi atau Wira-Wiri yang melewati kawasan rumah atau posisi mereka berada. Kemudian, dapat dilanjutkan dengan menggunakan moda transportasi lainnya untuk menuju Zona Eropa di Kota Lama Surabaya.

“Dengan adanya aksesibilitas ini, wisatawan yang berkunjung di Kota Lama Surabaya dapat berkeliling dengan mudah menikmati bangunan bersejarah yang unik dan berkesan ini,” sambung dia.

Baca Juga: KidZania Surabaya Hadirkan Wahana Baru Gandeng KAI, Cek Harga Tiketnya!

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah, mengatakan bahwa Pemkot Surabaya terus mematangkan persiapan sebelum meresmikan Kota Lama Surabaya. Jadinya, ketika launching, masyarakat sudah bisa langsung merasakan dan menikmati objek wisata tersebut.

Wisata Kota Lama Surabaya di sisi utara membentang mulai dari Jalan Kembang Jepun sisi timur, serta sisi barat di Jalan Rajawali. Area tersebut cuma dipisahkan Jembatan Merah di antara Sungai Kalimas, jembatan yang menjadi saksi peristiwa heroik arek-arek Surabaya saat melawan tentara Sekutu.

Di bagian barat kawasan ini, pengunjung nantinya bisa menemukan arsitektur peninggalan kolonial. Terdapat dokumen-dokumen peristiwa sejarah arsitektur dan peristiwa sejarah kemerdekaan yang berhubungan dengan peristiwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan, termasuk melawan tentara Sekutu yang menewaskan Jenderal AWS Mallaby.

Sementara itu, di bagian timur, bisa ditemukan arsitektur khas negara Asia, seperti Tiongkok, India, dan Arab. Kawasan ini sudah ditetapkan sebagai daerah wisata religi, termasuk masjid dan makam Sunan Ampel, salah satu Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa.

Halaman:

Editor: Anang Panca Kurniawan

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah