Sri Mulyani Antisipasi Penyebab Rupiah Melemah Hari Ini, Bagaimana Pemerintah Mengatasi Tekanan Inflasi?

- 21 April 2024, 17:18 WIB
Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (05/04/2025).
Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (05/04/2025). /Humas Setkab/Deva/

MALANGRAYA.CO - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh titik terendah dalam empat tahun terakhir pada hari Selasa (16/04), merosot ke angka 16.200 per dolar AS pada pukul 09:30 waktu setempat.

Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan perselisihan terkait pemilihan presiden.

Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyiapkan serangkaian strategi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Stabilitas ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal," ujarnya pada akun Instagram resminya, @smindrawati.

Menkeu menegaskan bahwa koordinasi yang erat dengan Bank Indonesia (BI) terus diupayakan untuk mengatasi tekanan ekonomi yang muncul.

Baca Juga: Dampak Penerapan Sistem Kurs Mengambang, Apa Artinya Rupiah Menguat Bagi Ekonomi Indonesia?

Dalam situasi global yang fluktuatif, pemerintah memastikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berfungsi sebagai shock absorber yang efektif dan kredibel. Hal ini diharapkan dapat meredam dampak negatif dari gejolak nilai tukar terhadap perekonomian domestik.

Di satu sisi, pelemahan rupiah bisa memberikan keuntungan bagi pendapatan ekspor karena nilai konversi dolar AS yang lebih tinggi. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi meningkatkan harga barang impor dan memicu kenaikan inflasi di Indonesia.

Menkeu menegaskan bahwa pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan situasi ekonomi. "Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini," tuturnya dengan penuh keyakinan.

Baca Juga: Dialog Finansial Trilateral Jadi Penyebab Penguatan Rupiah dan Mata Uang Asia Lainnya

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Nikkei Asia Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah