Network
MALANGRAYA.CO – OpenAI sekarang membebaskan siapa saja untuk menggunakan ChatGPT tanpa perlu mendaftarkan akun. Meski demikian, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk produk OpenAI lainnya, seperti DALL-E 3, yang tetap memerlukan akun dan biaya untuk bisa mengakses
“Kami meluncurkan ini secara bertahap, dengan tujuan membuat AI dapat diakses oleh siapa saja yang penasaran dengan kemampuannya,” kata OpenAI dalam sebuah postingan blog, seperti dikutip dari The Verge.
Tidak hanya itu, OpenAI juga memperkenalkan ‘perlindungan konten tambahan untuk pengalaman ini’, termasuk memblokir perintah dalam kategori yang lebih luas. Sayangnya, perusahaan tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kategori-kategori tersebut.
Baca Juga: OpenAI Rilis Sora, Alat Pembuat Video dari Perintah Teks
Opsi untuk tidak mengikuti pelatihan model akan tetap tersedia, bahkan bagi pengguna yang tidak memiliki akun. Pengguna ChatGPT dapat beralih apakah aktivitas ChatGPT mereka dapat digunakan untuk melatih model AI OpenAI.
Sementara itu, produk OpenAI lainnya, seperti Voice Engine, seperti layanan kloning suara AI yang baru diumumkan, serta Sora, sebuah platform pembuatan, masih hanya tersedia untuk sejumlah pengguna dan mitra tertentu. Layanan tersebut bukan merupakan bagian dari keuntungan memiliki akun OpenAI.
Chatbot terbukti populer ketika pertama kali dirilis pada akhir 2022 lalu, menjadikan ChatGPT sebagai salah satu layanan dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada. Meski begitu, pengguna yang tertarik menggunakan ChatGPT memang harus mendaftar terlebih dahulu untuk akun OpenAI.
Perusahaan lantas menambahan langganan berbayar untuk mengakses produk seperti DALL-E 3 dan model-model yang lebih canggih. Pengguna memerlukan akun untuk menyimpan dan meninjau riwayat chatting, berbagi chatting, dan melakukan percakapan suara.
Menurut klaim perusahaan, setiap minggunya, lebih dari 100 juta orang di 185 negara memakai ChatGPT. Sementara itu, pelacak traffic web, SameWeb, menemukan bahwa ChatGPT diperkirakan menarik 1,6 miliar pengunjung pada Februari 2024, tetap menjadi situs chatbot AI yang paling banyak dikunjungi.***
