Tragedi Berdarah di Gaza: 92 Nyawa Melayang dalam Sehari Teror Bersenjata Israel!

- 17 Maret 2024, 22:08 WIB
Arsip - Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza.
Arsip - Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. /Anadolu Agency/

MALANGRAYA.CO - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan peningkatan tajam dalam jumlah korban jiwa akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza. Dalam waktu 24 jam, tercatat 92 warga Palestina gugur dan 130 lainnya mengalami luka-luka. Kekerasan yang terjadi di wilayah terkepung tersebut telah memicu kekhawatiran internasional terkait eskalasi konflik yang semakin memburuk.

"Selama 24 jam terakhir, pendudukan Israel telah melakukan sembilan pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, mengakibatkan 92 orang mati syahid dan 130 orang terluka," ungkap pernyataan resmi dari kementerian tersebut.

Baca Juga: Perang di Gaza Ubah Aturan Lama, Menteri Pertahanan Israel Desak Reformasi Wajib Militer

Situasi yang genting semakin diperparah dengan kondisi di lapangan di mana banyak korban yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan dan di jalanan, dengan tim penyelamat yang berjuang keras untuk mencapai mereka.

Sejak 7 Oktober, serangan Israel telah merenggut nyawa 31.645 warga Palestina, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Jumlah korban luka mencapai 73.676 orang, demikian menurut data yang dirilis oleh otoritas kesehatan Palestina.

PBB melaporkan bahwa akibat serangan tersebut, 85 persen penduduk di Gaza terpaksa mengungsi. Mereka menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak parah atau hancur.

Tindakan militer Israel di Gaza telah menimbulkan tuduhan genosida di Mahkamah Internasional. Dalam putusan sela yang dikeluarkan pada Januari, Mahkamah memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada warga sipil yang terjebak dalam konflik.

Beberapa hari lampau, pada Kamis (14/3), pasukan Israel menembaki warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, menewaskan 20 orang dan melukai 155 lainnya.

Insiden tersebut terjadi di sekitar kawasan Bundaran Kuwait dan menurut Kementerian Kesehatan Palestina, aksi tersebut merupakan "niat Israel yang terencana untuk melakukan aksi pembantaian baru dan mengerikan."

Halaman:

Editor: Yudhista AP

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah