Network
MALANGRAYA.CO – Di tengah meningkatnya eskalasi antara Iran dan Israel, nama Nostradamus kembali viral di media sosial. Banyak yang menghubungkan konflik dua negara Timur Tengah tersebut dengan Perang Dunia Ketiga yang pernah diramalkan oleh Nostradamus.
Ketika Iran melancarkan serangan menggunakan drone bunuh diri, rudal, dan roket, yang secara langsung menantang Israel, netizen khawatir akan kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga. Banyak pengguna percaya bahwa jika perang pecah, akan ada dua pihak. Satu pihak dengan NATO, AS, Israel, dan Inggris, dan pihak lainnya dengan Rusia, Tiongkok, Iran, Yaman, dan Korea Utara.
“Kekhawatiran persaingan Iran dan Israel dapat memicu Perang Dunia III jika Vladimir Putin turut campur,” tulis salah satu netter.
“Jerman bergabung dengan Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, dan Polandia selama Perang Dunia III,” tulis pengguna yang lain.
Dalam bukunya ‘Les Prophecies’ (The Prophecies), Nostradamus pernah membuat beberapa prediksi mengerikan untuk tahun 2024. Beberapa di antaranya telah menjadi kenyataan, sedangkan yang lain sedang dalam proses. Ia memperkirakan akan terjadi perang laut yang mengerikan pada tahun 2024.
Baca Juga: Kapal Milik Pengusaha Israel Disita oleh IRGC di Selat Hormuz, Biden Peringatkan Iran
Salah satu ramalannya berbunyi, ‘musuh merah akan menjadi pucat karena ketakutan, membuat samudra luas ketakutan’. Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa pernyataan tersebut terkait dengan ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan, tetapi serangan yang dilakukan Houthi baru-baru ini terhadap kapal-kapal di Laut Merah tampaknya lebih relevan.
Serangkaian serangan di wilayah sekitar telah menghambat perdagangan internasional, terutama industri minyak yang bergantung pada Laut Merah. Selain itu, serangan Iran terhadap Israel telah menambah kompleksitas yang semakin memperburuk kondisi di Timur Tengah.
Israel, yang sudah terlibat dalam konflik dengan Palestina, mengalami serangan berturut-turut pada 13 April 2024. Iran menggunakan sekutunya, Syria, Yaman, dan Irak untuk meluncurkan drone yang ditujukan ke Israel. Serangan itu terjadi setelah serangan udara di Damaskus yang menghancurkan konsulat Iran, yang menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal tinggi Iran.
