Network
MALANGRAYA.CO – Sebuah kejadian yang mengundang perhatian publik terjadi di kawasan Savana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di mana sebuah kendaraan roda empat jenis sedan terjebak akibat genangan air. Kejadian ini, yang terjadi pada 23 April 2024 pagi, menjadi viral di media sosial dan memicu tanggapan dari Balai Besar TNBTS.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, menegaskan bahwa kendaraan pribadi roda empat memang dilarang masuk ke dalam kawasan taman nasional.
"Kendaraan (roda empat) pribadi tetap dilarang masuk, sudah ada aturannya," ujar Septi ketika diwawancarai di kantornya di Kota Malang.
Video yang beredar menunjukkan mobil berwarna biru tersebut tengah dibantu oleh sebuah jip untuk dievakuasi ke wilayah Jemplang, Kabupaten Malang. Kendaraan tersebut diduga masuk ke kawasan Savana Bromo di pagi hari dan mencoba menghindari petugas yang berjaga di Pos Jemplang, dengan memasuki taman nasional dari arah Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Catat! Wisata Gunung Bromo Tutup Total 25-26 April 2024
Petugas Balai Besar TNBTS yang bertugas di lapangan telah memberikan teguran keras kepada pengendara mobil tersebut.
"Yang bersangkutan sudah ditegur oleh petugas kami di lapangan. Sudah kami tegur dengan keras," imbuh Septi.
Larangan terhadap kendaraan roda empat memasuki kawasan taman nasional diatur dalam Surat Keputusan Kepala BB TNBTS Nomor: SK.88/21/BT.1/2012 tentang Pengaturan Transportasi Kendaraan Roda di Kawasan Laut Pasir tertanggal 20 Desember 2012.
Kendaraan roda empat hanya diperbolehkan sampai pintu masuk tertentu, seperti Cemorolawang dari arah Kabupaten Probolinggo, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, dan Jemplang dari Kabupaten Malang dan Lumajang.
Baca Juga: Menempuh Jarak dari Malang ke Bromo Lewat Tumpang dan Nongkojajar, Berapa Jam Naik Mobil atau Motor?
