Network
/photo/2024/01/11/338935958.jpg)
MALANGRAYA.CO-Tiga mahasiswa dari Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya (UB) telah menciptakan buku saku digital tentang proses pindah pilih dalam pemilihan umum (pemilu) 2024. Dibuat oleh Sambu Satrio Utomo, Samuel Bintang Raka Siwi, dan Irham Dwi Febrianto, buku saku ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya pindah pilih kepada masyarakat.
Salah satu kendala dalam pemilu adalah tingginya angka golput dan minimnya minat berpartisipasi dalam proses politik. Faktor teknis, seperti proses pindah pilih, juga menjadi hambatan bagi beberapa orang.
Oleh karena itu, ketiga mahasiswa ini berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai tata cara dan prosedur pindah pilih dalam pemilu.
Sambu menjelaskan bahwa bagi mereka yang merantau atau berada di luar domisili asal, kembali ke tanah kelahiran dalam waktu yang singkat dan jarak yang jauh merupakan masalah yang harus dipertimbangkan.
Namun, jika seseorang tidak memenuhi syarat dan prosedur yang ditetapkan, maka mereka tidak dapat menggunakan hak suara mereka di luar daerah asal. Menurutnya, ini bukanlah hambatan jika para perantau mengikuti prosedur pindah pilih yang berlaku.
"Buku saku ini berisikan tentang penjelasan tata cara dan prosedur yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin mengikuti proses Pemilu di luar domisili mereka”, jelasnya.
Buku saku Pindah Pilih ini merupakan hasil diskusi para mahasiswa saat melakukan magang di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Malang. Diskusi ini telah disetujui oleh staf Bawaslu Kota Malang.
Para mahasiswa menyadari pentingnya menyebarkan informasi mengenai proses pindah pilih dengan cara yang efektif, terutama di Kota Malang yang memiliki banyak pendatang.
"Pemilihan tentang bagaimana cara paling efektif dalam menyebarkan informasi tentang prosedur pindah pilih juga merupakan hal yang sangat penting, mengingat di Kota Malang sendiri merupakan kota yang terbilang banyak dalam mendatangkan para perantau”, terangnya.
