Network
MALANGRAYA.CO – Penggunaan sampai tiga mikrofon dalam debat cawapres terakhir telah menimbulkan pro dan kontra. Karena itu, berdasarkan hasil evaluasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sepakat hanya akan memakai satu mikrofon di podium dalam tiga debat terakhir Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan anggota KPU RI, August Mellaz, di Kantor KPU RI setelah rapat pada Rabu, 27 Desember 2023 malam. Menurut keterangannya, telah disepakati penggunaan podium tetap dilakukan, tetapi hanya menggunakan satu mikrofon dan akan terpasang di podium.
“Nantinya satu mikrofon itu akan terpasang di podium, diharapkan bisa sebagai jangkar untuk membatasi ruang gerak pasangan calon. Pasalnya, penyediaan podium sejak awal memang bertujuan sebagai batas ruang gerak peserta debat sehingga diharapkan tidak akan meninggalkan podium ketika berbicara,” terang dia.
August tidak menampik aksi cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang keluar dari podium ketika berbicara dalam debat terakhir menjadi salah satu evaluasi KPU. Dirinya pun berharap dalam debat berikutnya, pelaksanaan debat akan menjadi lebih baik dan berkualitas lagi.
Sebelumnya, muncul kecurigaan bahwa Gibran Rakabuming mendapatkan ‘keistimewaan’ karena menggunakan tiga mikrofon sekaligus. Namun, menurut pihak KPU, klaim ini tidak berdasar karena dua cawapres lainnya, yakni Muhaimin Iskandar (cawapres nomor urut 1) dan Mahfud MD (cawapres nomor urut 3) juga menggunakan clip-on di dada dan mikrofon di telinga.
“Semua cawapres menggunakan alat yang sama dan ketiga alat tersebut merupakan mikrofon, bukan ear feeder. Semua cawapres memakai tiga mikrofon sebagai antisipasi kalau ada mikrofon yang mati,” terang Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.
Debat ketiga capres-cawapres 2024 menurut jadwal akan dilaksanakan pada Minggu, 7 Januari 2024 mendatang. Topik yang dibahas dalam debat kali ini adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat ketiga ini juga bakal disiarkan di sejumlah TV nasional.
Dalam debat capres, cawapres diperbolehkan mendampingi pasangannya, demikian juga sebaliknya. Meski begitu, KPU menetapkan bahwa capres dan cawapres hanya diizinkan berbicara sesuai jadwal yang sudah ditentukan dan dilarang berbicara ketika sesi debat melawan pasangan mereka.***
